Senin, 08 September 2008

GERAKAN MENANAM BERJUTA POHON

Di antara kegiatan yang terus bergulir terkait dengan implementasi dari Go Green adalah Gerakan Menanam Berjuta Pohon. Gerakan ini terus bergulir baik dilakukan oleh kalangan remaja, mahasiswa, pemerintah daerah, perusahaan, organisasi sosial kemasyarakatan dan lain-lain. Gerakan ini memberikan semangat dan harapan bahwa Bumi akan menjadi hijau dan keseimbangan ekosistem akan terus berjalan secara serasi.

Salah satu kegiatan menanam berjuta pohon adalah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun dan Pemerintah Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Di Simalungun, pemerintah kabupaten menyediakan 1,7 juta bibit pohon. Menurut Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Simalungun, Mahrum Sipayung, masyarakat yang mau memelihara pohon dapat memperoleh bibit gratis. Bibit yang disediakan sudah siap untuk ditanam. Jenisnya terdiri dari tanaman hutan, mahoni, meranti, ingul, dan pinus.

Program ini digelar untuk merespons keluhan petani yang menyatakan irigasi selalu bermasalah. Padahal, persoalan terbesar bukan kerusakan saluran irigasi, melainkan turunnya debit air di Simalungun. Menurut Mahrum, kalau saluran irigasi yang rusak maka dapat dibangun dalam beberapa bulan, tapi kalau debit air turun maka memperbaikinya sampai puluhan bahkan ratusan tahun.

Di Mimika, PT Freeport Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Papua dan Kabupaten Mimika menanam 15 ribu pohon bintangur/hitaulo. Penanam pohon tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2008. Penanaman pohon dipusatkan di area pengendapan pasir sisa tambang (sirsat) Tanggul Barat Baru di Kabupaten Mimika, Papua.

Pohon bintangur adalah tanaman yang berpotensi menghasilkan energy alternative bioenergi dan banyak tumbuh di sejumlah wilayah di Indonesia. Sebelum ditanam di Tanggul Barat Baru, pohon bintangur telah berhasil ditanam dan tumbuh dengan baik di atas lahan tailing di Pusat Reklamasi Maurujaya MP-21 PT Freeport Indonesia.

Penanaman 15 ribu pohon tersebut merupakan bagian dari komitmen PT Freeport Indonesia untuk mengelola dampak dari kegiatan operasinya terhadap lingkungan, untuk mereklamasi dan menghijaukan kembali lahan yang terkena dampak. PT Freeport Indonesia berkomitmen untuk menyelenggarakan pengelolaan dan praktik lingkungan yang benar serta menyediakan sumber daya yang memadai guna memenuhi tanggung jawab dan untuk meningkatkan kinerja di bidang lingkungan.

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, para mahasiswa bersama para siswa SMA juga menanam 1.000 pohon di kampus Universitas Trisakti di Nagrak, Bogor. Sebelumnya, mereka membagikan 1.000 pohon di Bunderan HI, Jakarta. Prioritas utama pohon dibagikan kepada masyarakat yang meminta. Selebihnya, pohon diberikan kepada mereka yang melintasi jalan di Bunderan HI. Ternyata tanggapan masyarakat terhadap pembagian pohon tersebut sangat bagus, banyak masyarakat yang antusias meminta bibit pohon.
Gerakan menanam berjuta pohon perlu terus dilakukan sehingga Bumi semakin hijau dan memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida yang mencemari udara dan menyebabkan pemanasan global. Betapapun kecilnya pohon yang kita tanam setidaknya kita telah ikut berperan menghijaukan Bumi.* (AJ)

Tidak ada komentar: