Di perusahaan mana pun para sopir (pengemudi) memiliki
peranan sangat penting dalam mendukung aktivitas mobilitas perusahaan. Para
sopir berperan dalam mendistribusikan barang hasil produksi, mengangkut bahan baku,
mengangkut hasil tambang, mengangkut hasil perkebunan dan lain sebagainya. Apalagi di perusahaan transportasi, para sopir
berperan sangat penting mengantarkan penumpang dan barang dari suatu tempat ke
tempat tujuan. Para
sopir memegang kendali sangat penting dalam mengoperasikan kendaraan yang
dikendarainya agar selamat sampai di
tempat tujuan.
Oleh karena itu, para sopir harus selalu menjaga kondisi tubuhnya agar tetap
dalam keadaan bugar dan sehat, termasuk
menjaga kesehatan matanya.
Mata bagi
para sopir tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan anggota tubuh lainnya.
Para sopir harus selalu awas dan waspada melihat dan memperhatikan kondisi jauh
di depan, di samping dan di belakang. Peran mata sangat penting bagi seorang
sopir untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitarnya tersebut.
Mata yang
selalu dijaga kesehatannya akan menentukan keamanan dan kenyamanan para sopir
(pengemudi). Keamanan dan kenyamanan dalam mengemudi memang perlu mendapatkan perhatikan secara menyeluruh
dan serius. Penglihatan, selain pendengaran, merupakan salah satu indera yang paling penting yang
diperlukan untuk membantu para pengemudi dalam mengemudikan kendaraan dengan aman.
Melalui
mata yang sehat para pengemudi dapat melihat ke samping dan belakang melalui spion, mengawasi keluar
untuk pejalan kaki dan mobil lain yang menyalip dan obyek lain yang berada di
sekitar mobil. Semua obyek di sekitar kendaraan dapat terlihat secara otomatis oleh mata. Para
pengemudi yang tidak menjaga kesehatan matanya bukan saja akan dapat merugikan
dirinya sendiri tetapi juga akan dapat merugikan perusahaannya.
Laporan media Mata (Media
Komunitas Optik Jakarta, 2 Februari 2011) menyebutkan bahwa duduk di belakang kemudi dapat membawa beberapa risiko pada mata, dan beberapa di
antaranya belum disadari. Terdapat beberapa potensi risiko mata pada saat berkendara, namun risiko tersebut
dapat diatasi melalui penanganan yang baik.
Bahaya Mata Kering
Mata
kering dapat terjadi antara lain akibat penyejuk udara (AC). Penyejuk udara, terutama yang didorong oleh
kipas, bisa mengeringkan permukaan mata. Hal ini bisa lebih buruk jika pengemudi memiliki kecenderungan untuk mata kering. Mata kering apabila tidak
diatasi dapat menimbulkan bahaya dan merugikan bagi para pengemudi.
Mata kering dapat menyebabkan iritasi dan kemungkinan menimbulkan reaksi mengeluarkan air mata berlebih yang dapat mengakibatkan penglihatan
kabur. Oleh
karena itu, para pengemudi hendaknya menghindari pemakaian AC yang bertiup langsung menuju arah wajah. Hal demikian dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan penguapan secara cepat dan pengeringan air mata.
Apabila mata kering merupakan masalah yang terus berulang, para pengemudi hendaknya mencoba menggunakan tetes pelumas sebelum memulai mengemudi kendaraan. Tetes mata akan dapat membantu
mengembalikan lapisan air mata.
Menghindari Silau
Silau
dapat terjadi apabila terdapat sinar yang langsung menuju ke arah mata. Hal
demikian dapat terjadi dan dirasakan para pengemudi pada saat matahari rendah (pada saat pagi atau
sore) atau apabila
ada lampu dari mobil yang
berlawanan arah pada malam hari. Silau dapat berisiko menimbulkan gangguan karena dapat mengganggu pandangan para pengemudi pada saat mengemudi. Gangguang akan sangat
terasa terutama bagi orang yang memiliki penyakit katarak dan beberapa jenis penyakit kornea.
Untuk menghindari terjadinya silau terdapat
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama, jika memungkinkan hendaklah dicoba
untuk menghindari mengemudi di sore atau pagi hari pada saat matahari tepat di
depan arah pengemudi. Menunda 10-15 menit berikutnya terkadang sudah
memberikan sudut sinar matahari yang tidak mengganggu.
Kedua, pengemudi hendaknya menggunakan pelindung matahari untuk menaungi mata.
Ketiga, para pengemudi perlu berinvestasi dengan membeli kacamata hitam
berkualitas baik dengan perlindungan ultra violet untuk mengurangi silau. Ketika membeli kacamata hitam yang akan dipakai
untuk mengemudi, pengemudi perlu memastikan bahwa kacamata berada pada kisaran 0-3 kategori filter. Lensa membawa kategori filter 4 akan
terlalu gelap untuk mengemudi secara aman. Perlu diingat bahwa kacamata hanya untuk mengurangi silau dan tidak menghilangkan bahaya sepenuhnya.
Keempat, perlu diingat bahwa jika pengemudi mengemudi dari jalan yang terang lalu masuk ke
dalam terowongan
maka kacamata harus segera dilepas sementara.
Kelima, kacamata hitam tidak boleh digunakan pada malam hari. Mengemudi pada malam hari kadang bisa sulit terutama menghadapi sorot lampu dari
mobil berlawanan arah. Mengenakan kacamata antiglare (bukan kacamata hitam)
dapat membantu memecahkan silau dari lampu kendaraan yang lewat. Jika pengemudi memakai lensa kontak maka dia dapat menggunakan kacamata normal yang lensanya
antiglare.
Kemasukan Benda Asing
Ketika pengemudi mengendarai mobil dengan atap terbuka atau dengan jendela sampig terbuka maka akan ada risiko bahwa benda asing seperti pasir atau
bahkan serangga terbang bisa masuk ke dalam mata pengemudi. Oleh
karena itu, pengemudi
dianjurkan untuk
melindungi matanya
dengan mengenakan
kacamata pelindung. Kacamata dengan frame kecil tidak terlalu berguna dalam hal
ini dan tidak memberikan perlindungan memadai. Kacamata dengan bingkai yang
cukup lebar untuk menutupi setidaknya bagian tulang luar mata lebih sesuai.
Jika terdapat kotoran atau potongan kecil benda asing yang masuk ke dalam mata pengemudi maka hal pertama yang harus dilakukan pengemudi adalah mengurangi kecepatan laju kendaraan dan berusaha menepi untuk kemudian berhenti. Langkah selanjutnya yang
harus dilakukan pengemudi adalah berkedip secara cepat
beberapa kali.
Hal itu akan mengalirkan air
mata yang membasahi benda asing dan menjatuhkannya. Jika hal ini tidak berhasil mengeluarkan benda asing
dari dalam mata maka hendaknya pengemudi segera mencari bantuan kepada pihak lain.
Mangkonsumsi Vitamin
Hal
yang tidak kalah penting untuk menjadi perhatian para pengemudi adalah
mengkonsumsi vitamin untuk menjaga kesehatan mata yaitu vitamin A. Vitamin A
generik dapat diperoleh di apotek dengan harga yang cukup murah.
Selain
itu, para pengemudi juga perlu mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak
vitamin A, yaitu buah-buahan yang berwarna merah seperti pepaya. Mengkonsumsi
vitamin A akan dapat menjaga kesehatan mata dari dalam tubuh sedangkan
penggunaan alat pelindung mata akan dapat melindungi mata dari bahaya yang
datang dari luar tubuh.* (HA Jauhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar