Jumat, 21 Januari 2011

10 Hukum Kesehatan Untuk Produktivitas Pekerja


Sekitar 80 persen penyakit kronis manusia diperkirakan disebabkan oleh faktor eksternal yang sebenarnya dapat dikendalikan oleh manusia sendiri. Pengendalian faktor eksternal penyebab penyakit dapat dilakukan melalui penerapan pola hidup sehat dengan mengikuti hukum kesehatan.
          Terdapat 10 hukum kesehatan yang apabila diterapkan dengan baik akan dapat membuat kesehatan manusia, termasuk kesehatan para pekerja, akan terjaga dengan baik pula. Menurut Iskandar Junaidi (Rahasia Hidup Sehat dan Panjang Umur, 2009), upaya pencegahan penyakit akan memberikan manfaat yang besar jika 10 hukum kesehatan dipraktikkan dengan baik dan berkesinambungan. Di lingkungan dunia kerja, tingkat kesehatan pekerja yang baik dan berkesinambungan akan dapat meningkatkan produktivitas kerja.
          Hukum Pertama: Makan Secukupnya. Makan secukupnya sangat penting bagi pekerja, sebab tidak akan membuat gemuk juga tidak membuat kurus, kolesterol tidak tinggi juga tidak rendah, darah tidak terlalu kental tetapi juga tidak encer. Makan secukupnya merupakan cara efektif untuk menjauhkan diri dari berbagai macam penyakit.
          Hukum Kedua: Mengkonsumsi Makanan yang Diciptakan Sebagai Makanan. Sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan yang hanya diciptakan sebagai makanan. Dalam agama diatur agar manusia memakan makanan yang halal dan tidak mengkonsumsi makanan haram. Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dari tumbuhan berbiji, sayuran dan buah – buahan. Dilarang mengkonsumsi darah dan bagian binatang yang berlemak karena akan dapat menimbulkan gangguan jantung, pembuluh darah, stroke, diabetes dan berbagai penyakit berbahaya lainnya akibat terlalu banyak mengkonsumsi lemak.
          Hukum Ketiga: Makan Bahan Alami. Usahakan untuk mengkonsumsi bahan makanan yang alami, yaitu bahan yang memang diciptakan sebagai makanan, bukan bahan yang telah diolah atau dikembangkan secara berlebihan. Budaya konsumtif yang mendorong aktivitas makan sebagai kesenangan telah menyebabkan makanan diolah sedemikian rupa ditambah berbagai bahan tambahan (zat penyedap, pewarna, pengawet, dan lain – lain) agar lebih menarik untuk dinikmati. Namun, kenikmatan tersebut harus dibayar mahal dengan munculnya berbagai macam penyakit yang sangat berbahaya,
          Hukum Keempat: Jangan Kecanduan Makanan dan Minuman. Kecanduan terhadap makanan dan minuman merupakan perilaku yang sangat buruk, apalagi kalau kecanduan tersebut membuat seseorang mengkonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan. Kelebihan mengkonsumsi jenis makanan dan minuman tertentu akan membuat tubuh kelebihan zat gizi tertentu dan kekurangan zat gizi yang lain yang juga sangat dibutuhkan oleh tubuh. Apalagi kalau kecanduan tersebut terhadap bahan yang dapat merusak tubuh seperti alkohol, obat terlarang, rokok, kafein, lemak, gula, cokelat, es krim, makanan fast food, sea food, dan lain – lain.
          Hukum Kelima: Akrab Dengan Alam. Alam semesta diciptakan oleh Allah Swt untuk memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Alam sekitar seperti sinar matahari yang hangat, segarnya hijauan tanaman, udara yang bersih, air yang jernih merupakan sebagian dari kekayaan alam yang dapat memberikan kesehatan kepada manusia. Para pekerja yang seharian berada dalam rutinitas pekerjaan dan lingkungan kerja yang menimbulkan kebosanan dapat terkena stress dan jatuh sakit. Oleh karena itu, mereka perlu melepaskan kepenatan jiwa dan raga dengan menikmati keindahan alam semesta anugerah Allah Swt agar tumbuh kembali merasa fit dan sehat serta menghasilkan produktivitas.
          Hukum Keenam: Berolahraga Dengan Teratur. Olahraga merupakan cara terbaik untuk menggerakkan seluruh organ tubuh. Gerakan tubuh yang teratur akan dapat membantu memperlancar aliran darah, memperbaiki proses metabolisme tubuh, memperlancar proses pengeluaran racun dalam tubuh dan lain – lain. Banyak jenis olahraga yang mudah dilakukan dan murah biayanya seperti jalan kaki, jogging, bersepeda, senam dan lain – lain. Sejumlah literatur menyebutkan bahwa jalan kaki dan jogging dapat membuat orang menjadi sehat, pintar dan langsing. Olahraga jalan kaki dan jogging merupakan olahraga terbaik melebihi olahraga lainnya.
          Hukum Ketujuh: Cukup Tidur. Tidur yang cukup dan berkualitas dapat memberikan kesehatan dan kebugaran. Dalam sebuah penelitian terhadap 1,1 juta pria dan wanita berusia 30 – 102 tahun diteliti bahwa mereka yang tidur sekitar 7 jam ternyata memiliki risiko kematian paling rendah. Secara luas diakui bahwa lamanya tidur yang baik atau cukup adalah antara 7,5 – 8 jam. Para pekerja yang cukup tidur dan beristirahat maka mereka akan sehat dan bugar serta menghasilkan produktivitas yang tinggi.
          Hukum Kedelapan: Banyak Makan Sayur, Buah dan Minun Air Putih. Sayur dan buah banyak mengandung serat, vitamin dan mineral yang berfungsi menjaga kesehatan tubuh. Serat sangat baik bagi kesehatan dan dapat menurunkan kadar lemak dalam darah. Sementara itu, banyak minum air putih atau sedikitnya 2 liter (setara 8 gelas) per hari maka akan berdampak nyata terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh. Manfaat air antara lain menjadikan kulit lebih sehat karena lebih lembab, melindungi dan melumasi sendi dan otot, membantu membersihkan atau menetralkan racun dalam tubuh, menjaga suhu tubuh tetap stabil, mengencerkan dahak, membantu pembuangan (buang air besar dan kecil), meminimalkan serangan jantung dan stroke karena sumbatan (iskemik) dan menjadikan tubuh menjadi fit.
          Hukum Kesembilan: Jiwa Batin Tenang Seimbang. Jiwa batin yang tenang dan seimbang merupakan cara hidup yng sempurna, obat mujarab dalam mengatasi stres yang dapat membawa pada hidup yang bermakna serta sehat. Untuk mendapatkan jiwa batin yang tenang dan seimbang terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, di antaranya adalah memiliki sikap hati yang suka memberi, tidak iri hati, melupakan masalah yang telah lewat, serta senantiasa bersyukur.
          Hukum Kesepuluh: Harapkan Mukjizat. Kalau kita sudah menjalani gaya hidup sehat dengan benar tetapi masih sakit juga dan dunia alami tidak dapat memberikan pertolongan untuk membantu membuat kita sehat, maka pada saat itulah dunia ilahi akan mengambil alih situasi. Allah Swt dengan kekuasaan yang luar biasa akan dapat melakukan semua hal yang tidak dapat kita lakukan. Setelah semua daya upaya telah kita lakukan maka kesembuhan dan kesehatan kita serahkan kepada Sang Pemberi Kesehatan yaitu Allah Swt. Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin bagi Allah Swt. Seseorang yang sakit parah dan semua dokter telah “angkat tangan” maka kalau Allah Swt berkehendak orang tersebut dapat sembuh dari penyakitnya.* (Ahmad Jauhari)

Tidak ada komentar: